Teknologi Dalam upaya memperkuat daya saing global dan meningkatkan kapabilitas teknologi serta sumber daya manusia (SDM), PT PLN Enjiniring menjalin kolaborasi strategis dengan Electric Power Planning & Engineering Institute (EPPEI) asal Tiongkok. Kerja sama ini menjadi langkah konkret PLN Enjiniring untuk mewujudkan transformasi energi nasional serta mendorong pengembangan proyek ketenagalistrikan yang berkelanjutan dan berteknologi tinggi.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak dilakukan baru-baru ini dan menjadi tonggak penting dalam misi internasionalisasi PLN Enjiniring. Fokus dari kerja sama ini mencakup transfer pengetahuan dan teknologi, peningkatan kapasitas SDM, serta pengembangan proyek energi yang mendukung transisi menuju energi bersih.

Kolaborasi Global untuk Peningkatan Kompetensi
PLN Enjiniring, sebagai anak perusahaan dari PT PLN (Persero), memiliki peran strategis dalam mendukung proyek-proyek ketenagalistrikan nasional, mulai dari perencanaan, studi kelayakan, desain, hingga pengawasan konstruksi. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini aktif melakukan transformasi internal untuk menjawab tantangan global, termasuk tuntutan akan energi ramah lingkungan dan efisiensi proyek.
Kerja sama dengan EPPEI menandai upaya nyata PLN Enjiniring untuk memperluas jejaring globalnya serta memanfaatkan pengalaman dan keunggulan teknologi dari mitra internasional. EPPEI sendiri dikenal sebagai lembaga perencanaan dan rekayasa listrik terbesar di Tiongkok, dengan pengalaman puluhan tahun dalam mengembangkan proyek pembangkit listrik berskala besar, termasuk energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidro.
“Kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang transfer teknologi, tapi juga menjadi ajang pertukaran wawasan dan pengembangan talenta. Kami ingin SDM kami memiliki kemampuan setara dengan standar global,” ungkap Direktur Utama PLN Enjiniring, Ari Rahmat Indra Cahyadi.

Fokus pada Teknologi Hijau dan Energi Terbarukan
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah pengembangan teknologi energi terbarukan. PLN Enjiniring berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) 2060 yang dicanangkan pemerintah. Melalui kolaborasi dengan EPPEI, diharapkan akan terbangun sistem pembelajaran dan proyek percontohan (pilot project) yang mengintegrasikan teknologi terbaru dalam pengelolaan energi bersih.
Dalam kerja sama ini, EPPEI akan berbagi pengalaman dan metodologi dalam implementasi proyek-proyek energi baru dan terbarukan (EBT), termasuk pengelolaan grid cerdas (smart grid), sistem penyimpanan energi, hingga integrasi energi terbarukan dengan sistem pembangkitan konvensional. Dengan pengalaman EPPEI yang luas di berbagai proyek internasional, PLN Enjiniring berkesempatan untuk memperkaya perspektif teknis dan strategisnya.
“Ke depan, penguasaan teknologi menjadi kunci dalam menghadapi perubahan lanskap energi. Kerja sama ini memungkinkan kita untuk belajar langsung dari praktik terbaik di tingkat global,” tambah Ari Rahmat.
Penguatan SDM Lewat Program Pelatihan Bersama
Selain teknologi, SDM menjadi aspek krusial dalam kemitraan ini. PLN Enjiniring dan EPPEI sepakat untuk mengadakan pelatihan bersama, baik secara daring maupun tatap muka, yang mencakup berbagai aspek teknis, manajerial, dan strategis dalam pengembangan proyek ketenagalistrikan.
Program pelatihan ini akan mencakup topik-topik seperti desain sistem tenaga, manajemen proyek berskala besar, penggunaan perangkat lunak rekayasa terkini, serta adaptasi terhadap regulasi dan standar internasional. Dengan pendekatan knowledge sharing, diharapkan SDM PLN Enjiniring dapat mengembangkan kompetensi secara menyeluruh dan mampu bersaing dalam ekosistem global.
Lebih jauh, rencana pertukaran tenaga ahli antara kedua institusi juga akan mendorong pemahaman lintas budaya dan memperkuat sinergi kerja tim dalam proyek bersama. Hal ini sejalan dengan semangat transformasi budaya kerja yang diusung oleh PLN Group, yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Dorong Daya Saing dan Kemandirian Teknologi
Langkah PLN Enjiniring menggandeng EPPEI tidak hanya sebatas kerja sama teknis, tetapi juga merupakan strategi jangka panjang untuk mendorong kemandirian teknologi nasional. Dengan membangun kapabilitas internal melalui kemitraan strategis, PLN Enjiniring ingin menjadi pusat keunggulan (center of excellence) dalam bidang rekayasa ketenagalistrikan, tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga untuk ekspansi ke pasar regional.
Seiring meningkatnya kebutuhan energi yang andal, bersih, dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara, potensi ekspor jasa rekayasa dan konsultasi teknik menjadi peluang besar yang tengah dibidik. Melalui kerja sama internasional seperti ini, PLN Enjiniring memperkuat posisinya sebagai mitra terpercaya dalam transformasi energi lintas negara.
Penutup: Menuju Masa Depan Energi yang Berkelanjutan
Kolaborasi antara PLN Enjiniring dan EPPEI menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan dan peluang sektor ketenagalistrikan global. Dengan menggabungkan kekuatan teknologi, kapasitas SDM, dan visi jangka panjang, kerja sama ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi masa depan energi di Indonesia.
Transformasi menuju energi berkelanjutan tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kemitraan yang kuat, berbasis saling percaya dan tujuan bersama. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas negara dapat menjadi katalis dalam menciptakan sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan inklusif.
PLN Enjiniring, melalui langkah ini, menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan menjalin kolaborasi demi kemajuan sektor ketenagalistrikan Indonesia dan dunia.